Koil merupakan salah satu komponen kelistrikan pada kendaraan seperti Mobil dan Motor. Adapun fungsi dari koil Mobil dan Motor adalah meningkatkan tegangan menjadi 10 ribu volt. Adapun tegangan pada koil tersebut berguna untuk menyalurkan listrik pada busi sehingga memercikkan bunga api. Ciri-ciri terjadinya kerusakan pada koil pengapian Motor dan Mobil biasanya diindikasi dengan matinya mesin karena tidak terjadi proses pengapian, atau bisa juga kendaraan tersendat-sendat saat dalam perjalanan. Oleh sebab itu sangatlah perlu dilakukan pemeriksaan koil pengapian pada kendaraan.
Pada Mobil dan Motor, cara mengecek koilnya menggunakan cara yang sama. Untuk langkah awalnya adalah dengan melakukan pengecekan terhadap busi, apakah memercikkan bunga api atau tidak. Selain itu juga jangan lupa mengecek komponen lain yang terhubung dengan coil pengapian seperti CDI, pastikan bahwa CDI bekerja dengan baik. Apabila busi tidak dapat memercikkan bunga api sementara komponen lain dalam keadaan normal maka bisa saja terjadi kerusakan pada koil pengapian. Dan perlu dilakukan pengecekan seperti di bawah ini:
Koil pengapian pada mobil sebenarnya didalamnya terdapat dua kumparan yakni kumparan primer dan kumparan sekunder. Keduanya saling berhubungan, supaya dapat menghasilkan tegangan tinggi yang dihasilkan dari proses induksi listrik. oleh sebab itu periksalah tahanan pada ke-2 kumparan tersebut dengan bantuan multimeter. Putar selektor kepada posisi 1x ohm. Kalibrasi multimeter tersebut dengan cara menghubungkan probe + dan probe -, setelah jarum berada di angka 0. Mengecek tahanan kumparan primer koil bersama dengan menghubungkan probe (-) multimeter ke terminal (-) koil & probe (+) multimeter ke terminal (+) koil. Selanjutnya mengecek tahanan kumparan sekunder secara menghubungkan probe (+) multimeter ke terminal (+) & probe (-) multimeter ke terminal tegangan tinggi. Spesifikasi tahanan primer koil pengapian yakni 1,3 sampai 1,6 ohm & tahanan sekunder koil pengapian yakni 10,7 sampai 14, 5 K ohm. Bandingkan hasil pengukuran bersama spek, seandainya tidak tepat maka koil pengapian perlu ditukar dengan yang baru.
Itulah cara yang mudah untuk mengecek kerusakan pada coil pengapian Mobil dan Motor. Apabila terjadi kerusakan pada komponen koil maka sebaiknya diganti dengan yang baru agar busi bisa memercikkan bunga api, ditambah lagi supaya kendaraan Anda kembali dalam keadaan prima. Baca juga Cara merawat Electric Starter Sepeda Motor agar tetap optimal
Pada Mobil dan Motor, cara mengecek koilnya menggunakan cara yang sama. Untuk langkah awalnya adalah dengan melakukan pengecekan terhadap busi, apakah memercikkan bunga api atau tidak. Selain itu juga jangan lupa mengecek komponen lain yang terhubung dengan coil pengapian seperti CDI, pastikan bahwa CDI bekerja dengan baik. Apabila busi tidak dapat memercikkan bunga api sementara komponen lain dalam keadaan normal maka bisa saja terjadi kerusakan pada koil pengapian. Dan perlu dilakukan pengecekan seperti di bawah ini:
Cara Cek Kerusakan Koil Pengapian Motor Dan Mobil
Koil pengapian pada mobil sebenarnya didalamnya terdapat dua kumparan yakni kumparan primer dan kumparan sekunder. Keduanya saling berhubungan, supaya dapat menghasilkan tegangan tinggi yang dihasilkan dari proses induksi listrik. oleh sebab itu periksalah tahanan pada ke-2 kumparan tersebut dengan bantuan multimeter. Putar selektor kepada posisi 1x ohm. Kalibrasi multimeter tersebut dengan cara menghubungkan probe + dan probe -, setelah jarum berada di angka 0. Mengecek tahanan kumparan primer koil bersama dengan menghubungkan probe (-) multimeter ke terminal (-) koil & probe (+) multimeter ke terminal (+) koil. Selanjutnya mengecek tahanan kumparan sekunder secara menghubungkan probe (+) multimeter ke terminal (+) & probe (-) multimeter ke terminal tegangan tinggi. Spesifikasi tahanan primer koil pengapian yakni 1,3 sampai 1,6 ohm & tahanan sekunder koil pengapian yakni 10,7 sampai 14, 5 K ohm. Bandingkan hasil pengukuran bersama spek, seandainya tidak tepat maka koil pengapian perlu ditukar dengan yang baru.
